Tersesat pada belukar kalimat. Arah sudah tak lagi bersahabat, hanya lewat jalan bersekat ku dibawanya berputar. Hujungnya gelap malah semakin pengap dan pangkal terang terlalu benderang. Bagaimana dapat memaknakan huruf yang selalu saja sama ketika dirangkai menjadi kata?
Aku tak tahu yang kulakukan. Apakah kuberi saja mereka dengan awalan? Akhiran? Ataukah sisipan? Supaya yang seharusnya menjadi tidak semestinya, hingga yang berbeza setidaknya sama dan menjadikan yang bukan berubah secara perlahan. Bagaimana jika kugabung saja semuanya? Sepertinya kesedaran sudah sampai ke tempat tujuan meninggalkanku dalam kekosongan ucapan.
agar menyendiri sendirian
bersunyikan sendiri dalam kesepian
Aku lena pada aksara; tak mampu beranjak ke sana..
DAH MASUK MUSIM DURIAN KE?
6 hours ago