June 20, 2010

Ayah...dan...Centaku....


Ayah,

ayah beri nama saya..HANY

sekian itu ayah di sisi saya setiap hari,

ayah didik saya untuk utuh jati diri,

disemat dengan ketat, nilai murni pada diri ini.

Ayah telah tunjuk saya erti berjaya,

bukan setakat menguasai jalanan di kotaraya,

tapi dalam perjalanan menuju ke sana,

teruslah mengabdikan diri pada yang Maha Esa,

Ayah mencurah ilmu lebih dari yang diperlukan,

lebih tajam dari pisau diasah ku punya fikiran,

maka saya hadapi setiap hari tanpa keraguan,

setiap hari dilihat lebih jelas erti makna kehidupan.

Ayah bekerja siang malam tanpa jemu,

tanpa disedari senja telah bertemu,

tapi ayah tak mahu berhenti di situ,

ayah terus berbakti untuk keluargamu.

Walau susah tugas yang diamanah,

diserta caci-maki, umpat dan fitnah,

tapi ayah teguh, tiada keluh, tiada resah,

hanya angkat tangan, pohon doa, pohon rahmah.

aku harap ku macam ayah satu hari nanti,

tiada yang lain di hati selain anak dan suami,

cinta yang tak kan hilang sampai kiamat nanti,

terus kita semua kan menghadap Illahi.

Ayah,

puisi ini terhenti kerna kertas ku telah basah,

mungkinkah kerna ku terkenangkan ayah?

terkenang lagi kisah mak dan ayah,

moga dipanjangkan umur ayah...... InsyaAllah.

Centa....

Lelaki..ku....yang dicintai kerana Allah..
Bapa kepada anak-anaku..
Tanpa keizinan dan pengorbananmu..
pasti aku tidak mempunyai apa-apa..
Kamu adalah keindahan dari segala keindahan
Antara bunga-bunga batu pualam...
Hidup bersamamu keindahannya mendalam


SELAMAT HARI BAPA BUAT AYAH....DAN CENTA...